Antena Tv Digital| Jenis Dan Saluran Yang Sanggup Diterima

Perbedaan penerimaan TV Digital dengan TV analog 

Sebelum diterangkan tentang Antena TV Digital perlu kita pahami bahwa terdapat perbedaan fundamental dalam hal penerimaan antara TV analog dan TV Digital. Dalam TV analog yang membedakan mutu penerimaan setiap susukan yakni bila pemancar berjarak bersahabat dengan rumah anda (on the spot) maka penerimaan akan jernih tetapi bila jarak pemancar dengan rumah anda jauh atau diluar jangkauan (out of spot) umumnya masih sanggup diterima cuma saja mutu gambarnya akan menurun mirip bersemut dan sebagainya. Lain halnya penerimaan TV Digital  kuat penerimaan akan besar lengan berkuasa pada jumlah susukan siaran yang diterima hal tersebut nyaris mirip  penerimaan memakai antena parabola satelit

Dapat diterima oleh semua jenis TV 

Siaran tv digital sanggup diterima di televisi analog berjenis LCD , LED , Plasma bahkan TV Tabung dengan yang pastinya untuk sanggup ditonton mesti memakai perangkat Receiver Digital berjulukan Set Top Box (STB) atau  Receiver DVB-T2. Fasilitas Output pada receiver kini ini telah mendukung RCA , HDMI , CVBS maupun YPbP dengan Resolusi Video telah Full HD Full HD 1080p , 1080i , 720p , 576p , Modulation : QPSK , 16QAM , 256QAM sehingga kita sanggup menikmati siaran dengan mutu gambar yang sungguh jernih.

Jenis antena TV Digital  :

Antena TV digital memakai antena VHF-UHF , bila ingin kokoh penerimaannya diusulkan memakai booster perhiasan , antena mirip Antena Arahan (semi Yagi) panjang sirip sedang , yang memiliki driven dan reflektor selaku pengarah. Umumnya antena bekas tv analog sanggup digunakan , yang paling penting yakni frekuensi TV digital sanggup ditangkap dan disalurkan ke receiver TV Digital.

Contoh Antena TV Digital dari Antena Analog 

Frekuensi penerimaan pada antena tv digital

Untuk sanggup menerima TV Digital kita mesti memakai antena VHF-UHF , bahwasanya bila dilihat dari frekuensi yang terpancar dari pemancar TV Digital maka kita sanggup mempergunakan antena TV analog yang masih terpasang di luar rumah pola yakni Antena TV yang memakai remote pengarah yang didalamnya telah dilengkapi dengan boster antena jenis inipun telah mendukung frekuensi VHF dan UHF. Atau mungkin saja kita sanggup bereksperimen untuk menghasilkan antena TV  Digital dengan karya sendiri , sebagaimana yang banyak dibahas dalam postingan blog ini (tak ada yang tak mungkin). Sesuai range frekuensi pemancar Siaran TV Digital  maka untuk Antena TV Digital juga menyesuaikan frekuensi yang sanggup diterima. Range Frekuensi untuk Antena TV digital umumnya dalam range (rentang) VHF (Very High Frequency)  dan UHF (Ultra High Frequency). Range  channel VHF yaitu: channel 2 hingga channel 13. dengan batas-batas bahwa untuk  channel (kanal) 2 hingga susukan 6 yakni range  frekuensi Low Band VHF dan susukan 7 hingga dengan channel 13 disebut High Band VHF. Sedangkan untuk UHF pada susukan 14 hingga channel 69 yang pastinya masuk dalam range frekuensi 48-862 Mhz (VL-H VHF hingga UHF).
Jadi meskipun Sistem penyiaran digital di Indonesia mengadopsi metode penyiaran video digital persyaratan internasional (DVB) dan dikompresi memakai MPEG-2 yang dipancarkan terestrial (DVB-T) pada susukan UHF (sebagai permulaan percobaan) tetapi untuk penerimaan tidak mesti memakai Antena TV Digital secara khusus.