Grounding Rod Dan Cara Pasang

Semua wacana kabel pastinya ada disini , baik kabel listrik , kabel ground , dan kabel lainnya. Sekarang kita simak kabel yang mengarah ke grounding.

Pentanahan atau grounding untuk keselamatan insan dan perlengkapan elektronik yang ada di suatu bagunan utamanya pada bangunan yang di dalamnya terdapat jaringan yang bermuatan listrik atau suatu bangunan tinggi menyerupai tower dengan materi logam yang menjulang tinggi paling tidak melampaui dari tinggi suatu bangunan , wajib dipasangi suatu pentanahan atau grounding apalagi lagi untuk jaringan penangkal petir tetapi pastinya pemasangan penangkal petir mesti dibedakan dengan grounding atau pentanahan jaringan listrik rumah (terpisah). 

Fungsi Pentanahan atau grounding  sendiri merupakan selaku pengalihan atau penetral muatan listrik yang tidak kita harapkan atau menghambat terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik berbahaya yang diakibatkan oleh kegagalan isolasi atau timbulnya listrik statis. Listrik statis merupakan kumpulan muatan listrik yang berisikan bagian negative dan konkret , dalam kondisi membisu (diam dalam arti elektron bergerak mengelilingi inti atom) tetapi sanggup mendadak bergerak atau terjadi loncatan jika didekatkan pada bagian penghantar menyerupai logam atau kabel listrik. Loncatan ini sanggup berupa percikan api bermuatan besar , umpamanya petir.

Bahwa dalam aturannya ungkapan pentanahan atau grounding merupakan penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan belahan dari sirkit listrik , dengan bumi menurut cara tertentu.
Pentanahan atau grounding atau juga disebut selaku pengardean (Arde) merupakan Pelepasan muatan listrik dari benda logam yang di tanam di dalam tanah , Sedangkan tanah atau bumi merupakan dasar yang bersifat netral dan pastinya memiliki volume yang sungguh besar tentu saja sebesar apapun muatan listrik sanggup diserap dan dinetralkannya.

Mengukur konduksi antara logam dan tanah memakai Ohm Meter umumnya dinamai Earth Tester Meter. Maksimal nilai konduksi logam dengan tanah dimana logam tersebut ditanam merupakan optimal 5 ohm , makin keil nilai ohm konduksi tersebut makin baik , maka pembumian atau pentanahannya makin baik.

Kita sanggup menyaksikan aneka macam penerapannya , rujukan menyerupai di SPBU untuk pengisian ulang tangki BBM , atau di tubuh pesawat melayang yang umumnya dipasang pada ujung-ujung sayapnya pentanahan di tubuh pesawat melayang biasa disebut static discharge system cara kerjanya merupakan dengan mencampakkan listrik statis kembali ke udara yang disebabkan oleh ukiran udara pada tubuh pesawat lantaran kecepatan tinggi sehingga sanggup juga terhindar dari sambaran petir.
Idealnya pemasangan grounding untuk suatu logam yang di tanam ke tanah  atau menyanggupi klasifikasi jenis tanah :

Keasaman (PH)
Tanah dengan keasaman rendah sungguh bagus untuk penetral atau pembumian tetapi sebaliknya kalau keasamannya tinggi menjadi kurang baik rujukan tanah dengan keasaman tinggi (basa) tanah kapur atau perbukitan kapur yang warna tanahnya terang.

Kadar Air 
Tanah mesti memiliki kadar air yang cukup kian banyak kadar airnya nilai pentanahan makin baik.

Tekstur tanah 
Tekstur tanah juga menyeleksi baik tidaknya suatu penghantar sanggup berkonduksi , rujukan tanah dengan kandungan pasirnya yang banyak kurang baik untuk instalasi penangkal petir lantaran mineral dan kandungan airnya mudah hanyut atau menghilang.

Kandungan Mineral (seperti garam) 
Jika kita tinggal di sekeliling pantai yang tanahnya memiliki nilai mineral garam tinggi maka pemasangan penangkal petir atau grounding akan sungguh baik.

Solusi Grounding pada tempat yang memiliki nilai konduksi di atas 5 Ohm :
Untuk tempat yang memiliki karakteristik tanah yang konduktif pasti mudah untuk ditemukan pentahanan dibawah 5 ohm yakni cuma dengan satu buah rod (batang logam) saja telah cukup. 

Contoh gambar pasang grounding


Namun kalau konduksi sebaran pentanahan melampaui dari 5 Ohm ada cara tertentu untuk mensiasatinya yakni dengan cara  :

a. Rod Grounding Paralel
Grounding dengan metode Paralel sanggup dipakai kalau metode single masih diatas 5 Ohm untuk itu perlu disertakan stick pelepas dengan jarak minimal stick 2 mtr dari ground sebelumnya dan di sambung ke ground gres disebelahnya , lakukan secara berulang sampai nilai tahanan tanah menjadi dibawah 5 Ohm.

Paralel rod grounding


b. Multi Grounding 
Bila didapati kondisi tanah yang memiliki cirri yang jauh dari prospek  maka cara yang dipakai merupakan dengan penggantian tanah dengan tanah yang memiliki sifat menyimpan air atau tanah yang kandungan mineral garam sanggup menghantar listrik dengan baik , rujukan gunakan tanah humus , tanah kotoran ternak  atau tanah liat sawah , caranya :

Buatlah  titik rod lebar kira-kira 2 inc , kemudian di isi sarat dengan tanah pengganti tadi kemudian kemudian isi dengan air sehabis itu rod ground sanggup anda tancapkan. Untuk lebih baik lagi p pada parit penghubung antar rod ground yang telah terpasang kabel penghubung ( BC ) di uruk kembali dengan memakai tanah tadi.

multi rod grounding

Tidak ada komentar untuk "Grounding Rod Dan Cara Pasang"