Perbedaan Tap| Splitter| Combiner Dan Multiswitch
Ada baiknya kali ini kita membahas perihal alat yang sungguh familiar dalam dunia parabola maupun dunia TV kabel , sering kita mendengar nama Switching atau splitter. Switching atau splitter mempunyai kerabat yang seumpama cara kerjanya tetapi berlainan dalam fungsinya seumpama misalnya Tap ataupun diplexer..
Dalam kesehariannya alat ini biasa digunakan untuk keperluan instalasi pemasangan dan penyaluran sinyal RF seumpama TV kabel , Kabel Parabola dan LNB , CATV , MATV dll. seumpama untuk keperluan di rumah maupun yang lazim digunakan di hotel-hotel baik yang outdoor maupun yang indoor.
Perbedaan Tap , Splitter , Combiner dan Multiswitch maupun diplexer:
Apa itu Tap?
Tap sanggup diibaratkan suatu keran atau alat persimpangan selaku penyalur dalam hal ini yakni kabel yang sanggup ditarik sepanjang rumah dan dibagi bagi lagi untuk menyanggupi keperluan televisi , tap tak mempunyai kegunaan khusus pada belahan pengolah yang lebih komplek , penggunaan tap sungguh rentan kalau digunakan dalam penggunaan tv kabel sehingga sungguh memungkinkan pencurian saluran tv kabel dengan teknologi tua. Tap tak mempunyai penguatan atau mengolah sinyal masuk untuk dikeluarkan , tap cuma selaku penyalur dan pelancar persimpangan.
Beberapa kawasan perumpamaan tap digunakan untuk jenis perangkat yang sanggup merubah sinyal dari satu jenis ke jenis yang lain tetapi cuma suatu istilah sedangkan tidak cocok dengan fungsi sebenarnya.
Apakah Combiner itu?:
Sebuah Combiner yakni perangkat yang mengambil dua sinyal dan menempatkan mereka pada kabel tunggal tanpa "terjemahan." Menggunakan Kombinasi yakni seumpama menuangkan dua cairan ke dalam gelas yang serupa , semua campur aduk. Jika pencampuran tidak benar combiner sanggup bikin dilema , seumpama kalau Anda mencampur jus semangka dan jus cabe. Sebuah combiner cuma mengambil semua sinyal dan mencampur mereka bersama-sama. Cmobiner cuma dipergunakan untuk keperluan tertentu saja.
Apa itu Diplexer ?:
Sebuah diplexer sanggup mengambil dua sinyal dari dua kabel yang berlainan kemudian sanggup mengeluarkan sinyal pada satu kabel atau bisa kebalikannya. Oleh alasannya yakni itu diplexer lazimnya digunakan untuk melakukan "Pencampuran Sinyal".
Ada banyak sekali macam diplexers.
Ada banyak sekali macam diplexers.
Diplexers pasif fungsinya lebih dari sekedar combiners yang mengambil dua sinyal dan tidak akan saling mengusik satu sama lain kemudian disalurkan dalam satu kabel.
Diplexers aktif difasilitasi penguat untuk menyuplai jumlah kerugian yang terjadi di saat sinyal bergerak lewat sistem. Diplexers aktif juga sanggup memindah frekuensi sendiri sehingga melakukan pekerjaan tidak ada ketergantungan input. sehingga bisa berfungsi menjadi modulator.
Bagaimana Cara melakukan pekerjaan diplexers?
Diplexers sanggup melakukan pekerjaan dan bisa memuat banyak frekuensi yang berbeda. Itu sebabnya Anda mendapat banyak saluran dalam satu kabel. sanggup ditentukan bahwa sinyal siaran tidak saling mengusik satu sama lain , sehingga diplexer sungguh banyak digunakan oleh perusahaan provider siaran dan tidak ragu akan siaran miliknya terusik oleh siaran dari perusahaan lain.
Apa itu Splitter ? :
Splitter dan diplexer sanggup terlihat sungguh mirip. Keduanya memiliki beberapa sambungan di satu ujung dan satu koneksi di segi lain. Namun , diplexer mengambil dua sinyal masuk dan satu keluar dan sebaliknya. Sedangkan Splitter cuma mempunyai input satu arah yakni satu sinyal input dan bikin dua output (Indoor) atau Splitter bukan dibentuk untuk mencampur sinyal beda grup band frekuensi.
Penggunaan yang paling lazim dari splitter yakni untuk memperbesar jumlah penggunaan televisi menggunakan kabel yang ada. Jika Anda mempunyai antena biasa anda sanggup menggunakan splitter untuk bikin antena sanggup tersalur ke lebih dari satu televisi. Jika anda mempunyai metode TV kabel anda sanggup menggunakan splitter untuk menyertakan TV ke ruangan lain. Sebagian besar metode terbaru dirancang untuk menggunakan splitter dengan cara ini , tetapi metode / versi usang akan menggunakan jalur terpisah untuk setiap TV dari terminal pusatnya.
Memang terlihat begitu sederhana dan simpel digunakan namun ingat bahwa setiap kali anda memisahkan sinyal menggunakan alat ini anda memotong kekuatan setengah dari kekuatan sinyal tersebut (tidak ada penguatan).
Apa itu Multiswitch ?
Multiswitch melakukan pekerjaan menggabungkan 18V dan sinyal satelit 13V (padahal bekerjsama yakni kelipatan untuk mengaktifkan polarisasi Horizontal atau vertikal. gabungan sinyal nya dikirim ke masing-masing Receiver.
beda sama splitter , splitter tidak beroperasi pada frekuensi yang cukup tinggi untuk mengirim semua aktivitas siaran untuk Anda terima. Anda cuma akan mendapat sebagian dari program.
Untuk lebih mengerti bagaimana multiswitch melakukan pekerjaan dengan antena parabola , mari kita ketahui ihwal bagaimana alat ini bekerja.
LNB pada parabola Anda bisa melakukan "tuning" ke transponder satelit yang memberitakan aktivitas polaritas kiri atau kanan (L/R atau V/H). Penjelasan teknis ini cukup penting. Ketika anda menyetel receiver anda , receiver mengantarkan sinyal ke kabel coax kemudian ke LNB dalam bentuk tegangan DC 14 volt atau 18 volt untuk menegaskan polaritas transponder yang Anda minta . Inilah sebabnya mengapa Anda tidak sanggup menggunakan splitter untuk menyertakan receiver tambahan. Begini penjelasannya di saat LNB mendapat perintah dari dua akseptor dan di saat kedua receiver tersebut menjajal untuk mengakses transponder pada polaritas yang berlainan maka anda dapat mendapat sinyal pada satu akseptor sementara tidak untuk yang lain kalau transponder yang berlainan ini diseleksi oleh masing-masing receiver. Anda sanggup mengendalikan dua akseptor pada suatu antena parabola dengan LNB ganda menggunakan dedicated line untuk setiap penerima. Jika Anda ingin mengendalikan lebih dari dua akseptor maka Anda perlu multiswitch.
Sebuah multiswitch intinya yakni suatu kotak yang berisi splitter dan switch A / B. Output dari masing-masing LNB yang terhubung ke input A dan B dari multiswitch. Dalam konfigurasi ini , satu LNB dikhususkan untuk transponder polaritas kiri dan LNB yang lain digunakan untuk polaritas kanan. Masukan untuk multi-switch dari LNB dibagi untuk masing-masing 4 atau 8 output (bisa lebih kalau menggunakan multiswitch lebih besar). Output yang berlainan ini dipasangkan dan dihubung ke serangkaian switch A / B sehingga satu segi switch menyaksikan masukan A dan segi lain menyaksikan masukan B dan rangkaian ini menjadi banyak.
Output dari multiswitch yang diarahkan ke masing-masing akseptor yang Anda miliki di rumah Ketika Anda menyetel ke saluran , bukan LNB lagi yang melakukan pekerjaan mengalihkan ke polaritas 14-volt atau 18 volt sinyal tetapi switch yang ada dalam multiswitch lah yang secara otomatis menyalurkan polaritas opsi untuk saluran / transponder yang diinginkan.
Seperti yang sudah diterangkan di atas ada dua jenis multiswitch yakni pasif (unpowered) dan aktif (powered). Jika Anda mempunyai kabel yang panjangnya lebih dari 100 meter untuk setiap akseptor , maka gunakan multiswitch aktif. kabel coax yang terlalu panjang sanggup menurunkan tegangan output dari akseptor dan multiswitch mungkin tidak melakukan pekerjaan lagi dengan benar kalau kehilangan tegangan terlalu besar. Multiswitch aktif dibentuk untk bisa mendeteksi perbedaan dan titik bosan tegangan.
Untuk mengenali multiwitch melakukan pekerjaan dengan menyimak bunyi klik klak (bunyi relay) didalam nya di saat receiver merubah polarisasi (13v/18v).
Untuk mengenali multiwitch melakukan pekerjaan dengan menyimak bunyi klik klak (bunyi relay) didalam nya di saat receiver merubah polarisasi (13v/18v).
Tidak ada komentar untuk "Perbedaan Tap| Splitter| Combiner Dan Multiswitch"
Posting Komentar