Prinsip Membagi Siaran Parabola Ke Banyak Tv
Ternyata masih banyak yang ingin tahu bagaimana cara membagi 1 Parabola ke banyak TV di dalam satu gedung atau rumah. Sebagaimana yang telah aku jelaskan di bebrapa postingan pada blog ini bahwa prinsip dari penerimaan siaran TV menggunakan receiver yakni tergantung dari pada tata cara kerja LNB yang kita gunakan. Maksudnya yakni bahwa pada LNB /LNBF menggunakan 2 polarisasi penerimaan jalan masuk yakni siaran dengan polaritas Vertikal dan Horizontal. Sebagai pola yakni daftar jalan masuk yang ada pada satelit PALAPA D umpamanya , dari 10 jalan masuk siaran TV berisikan 5 jalan masuk menggunakan polarisasi Vertikal sedangkan 5 kanalnya lagi menggunakan polarisasi Horizontal , dalam prakteknya bila kita menggunakan satu Receiver dengan 1 buah LNB maka semua jalan masuk yang berpolarisasi Vertikal dan Horizontal akan sanggup diterima oleh Receiver tersebut tetapi tidak untuk digunakan oleh 2 TV lantaran kita mesti menawarkan 1 buah receiver lagi untuk TV yang yang lain yang diserikan menggunakan kabel dari receiver 1 ke receiver 2 (biasanya receiver 1 yang digunakan untuk kebutuhan ini yakni yang memiliki loop ANT pada bab belakangnya).
Untuk lebih jelasnya baiknya aku jelaskan selaku berikut :
Satu buah Antena Parabola (dish) dipasang 1 buah LNB Cband dengan volarisasi Vertikal dan Horizontal di pasang dengan 1 buah receiver DVB akan menemukan jalan masuk Vertikal dan horizontal. Contoh :
Kanal Palapa D dengan polarisasi Vertikal :
- On Channel
- e Shopping Live
- Qur'an Tazkiah TV
- Universitas Terbuka TV
- Lejel Home Shopping Live
- K-Drama
- Lejel Home Shopping
- Aula Channel
- Nusantara Channel
- Edu Chanel TV
- Wisata Hati Channel
- Berita Satu News Channel
- More Mall
- Point of Sale Media Network
- Nabawi TV
- Damai TV
- Haari TV
- dll
- Indomaret Channel
- Indomaret promo
- Matrix Garuda
- Matrix TV
- Rujak TV
- Rodja TV
- Antara TV
- SCTV (Indonesia)
- Indosiar
- O Channel
- Elshinta
- TVRI Nasional
- RCTI
- Sindo Trijaya FM
- Dangdut Channel
- Top Hits
- TVOne
- Bali TV
- Radio Global FM
- Global TV (Indonesia)
- Best Buy Home Shopping
- Matrix TV
- INews TV
- Topas TV
- MWD
- NET
- Da Ai TV Indonesia
- Kompas TV
- Wesal TV Indonesia
- Insan Berniaga
- Insan TV
- Gogo Mall Home Shopping
- Lejel Home Shopping
- Metro TV (Indonesia)
- Jak TV
- Bloomberg TV Indonesia
- NHK World TV
- Al-Manar TV
- U Channel
Nah bagaimana bila kita akan menghasilkan siaran tersebut sanggup ditonton untuk 2 TV sekaligus , sanggup saja , tetapi pastinya memperbesar 1 buah receiver lagi. Kaprikornus masing masing tv memiliki 1 buah receiver cuma saja menonton menjadi tidak tenteram lantaran tv yang kedua receivernya akan menyesuaikan polarisasi jalan masuk yang diseleksi oleh receiver 1 , misalkan tv 1/rec1 menegaskan salah satu jalan masuk yang berpolarisasi Horizontal pola Indosiar , maka tv2/rec2 cuma sanggup membuka jalan masuk siaran TV yang polarisasinya Horizontal saja dan mesti menanti TV1/rec1 atau kamar sebelah memindahkan tontonan siarannya ke siaran berpolarisasi Vertikal (misalnya pindah ke kanal Edu Chanel TV). Kaprikornus kelebihannya cuma pada penggunaan kabelnya yang lebih efesien tetapi memiliki kelemahan pada penerimaan/sharingnya.
.
Solusi biar sanggup menonton 1 parabola dengan lebih banyak TV yakni dengan membaca postingan Cara Membagi 1 Parabola ke banyak receiver
atau dengan cara berbelanja Receiver yang memiliki RF Modulator output , dengan RF Modulator anda sanggup memparalelkan penerimaan dari Receiver ke banyak tv dengan menggunakan CATV signal amplifier (booster antena) dan keluaran dari RF Modulator ini sanggup di tuning RF nya pada pesawat televisi anda.
Tidak ada komentar untuk "Prinsip Membagi Siaran Parabola Ke Banyak Tv"
Posting Komentar