Tahanan Dan Daya Hantar Arus Listrik Dalam Penghantar

Sebagaimana yang telah diterangkan pada artikel Kuat Arus , Kerapatan Arus listrik dalam satu penghantar , maka kali ini kita akan mempelajari perihal Daya Hantar Listrik , Perbedaan Potensial dan Tahanan dalam sebuah Hantaran.

Tahanan dan Daya Hantar Penghantar
Penghantar umumnya berisikan materi metal mudah mengalirkan arus listrik , umpamanya tembaga dan aluminium jenis ini memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahannya berisikan kumpulan atom , setiap atom terdiri proton dan elektron. Karena anutan arus listrik ialah anutan elektron. maka elektron bebas yang mengalir ini memperoleh persoalan dikala melalui atom sebelahnya. Akibatnya terjadi tabrakan elektron dengan atom yang membuat penghantar sanggup menjadi panas. proses demikian itu sanggup didefinisikan menjadi persoalan dan dinamakan tahanan pada arus sehingga sanggup ditarik kesimpulan bahwa tahanan penghantar memiliki sifat menghalangi yang terjadi pada setiap bahan. 

Tahanan didefinisikan selaku berikut : 
“1 Ω (satu Ohm) yakni tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan penampang 1 mm² pada temperatur 0° C"
Daya hantar didefinisikan selaku berikut:
“Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi yakni sebuah materi yang memiliki tahanan yang besar sekali sehingga tidak punya daya hantar atau daya hantarnya kecil yang memiliki arti sungguh sukar dialiri arus listrik”. 

Rumus untuk menjumlah besarnya tahanan listrik kepada daya hantar arus:
R = 1/G
G = 1/R
Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm] 
G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho] 
Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik kepada luas penampangnya dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai aturan Ohm.
“Bila sebuah penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan jenis ρ (rho) , maka tahanan penghantar tersebut adalah” : R = ρ x l/q
Dimana : 
R = tahanan kawat [ Ω/ohm] 
l = panjang kawat [meter/m] l
ρ = tahanan jenis kawat [Ωmm²/meter] 
q = penampang kawat [mm²] 

faktot-faktor yang mensugesti nilai resistant atau tahanan , alasannya yakni tahanan sebuah jenis material sungguh tergantung pada : 
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor. 
• jenis konduktor .
• temperatur. 

Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur ? , sanggup dijawab dengan "ketika temperatur meningkat ikatan atom makin meningkat risikonya anutan elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan temperatur membuat peningkatan tahanan penghantar"

Potensial atau Tegangan
Potensial listrik yakni musibah berpindahnya arus listrik akhir dari lokasi potensial  yang berbeda. dari hal tersebut , kita mengenali adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut “potential difference atau perbedaan potensial”. sedangkan satuan dari perbedaan potential atau potential difference yakni Volt.
Arus listrik terjadi alasannya yakni adanya kerja keras penyeimbangan potensial antara lokasi yang berlainan potensial . Dengan demikian sanggup dibilang , arus listrik seakan-akan berupa arus muatan positif selaku pelopor arus. Arah arus listrik berasal dari wilayah berpotensial tinggi (banyak) ke wilayah yang berpotensial lebih rendah (kecil). Pada kenyataannya muatan listrik yang sanggup berpindah bukan muatan positif , melainkan muatan negatif atau elektron.
Maka sanggup ditarik kesimpulan bahwa Perbedaan potensial (tegangan listrik) yakni perbedaan jumlah elektron yang berada dalam sebuah arus listrik. Di satu segi sumber arus listrik terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di segi lainnya terdapat jumlah elektron yang sedikit. Hal ini terjadi alasannya yakni adanya gaya magnet yang memengaruhi materi tersebut. Dengan kata lain , sumber tersebut menjadi bertegangan listrik. Jika rangkaian tersebut disentuh oleh materi yang sanggup menghantarkan listrik maka anutan elektron tersebut akan mengalir lewat seauatu yang menyentuhnya. Jika insan menjamah benda tersebut maka insan tersebut akan teraliri listrik pada tubuhnya (tersetrum). Besarnya imbas dari anutan listrik tersebut tergantung dari besarnya perbedaan elektron yang terkumpul di sebuah materi (beda potensial).
Ilustrasi perbedaan potensial
Formulasi beda potensial atau tegangan adalah:
V = W/Q [volt]

Dimana:
V = beda potensial atau tegangan , dalam volt
W = kerja keras , dalam newton-meter atau Nm atau joule
Q = muatan listrik , dalam coulomb

“Satu Volt yakni beda potensial antara dua titik dikala menjalankan kerja keras satu joule untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb”

Hukum Ohm 
Pada sebuah rangkaian tertutup , Besarnya arus I berubah seimbang dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R , atau dinyatakan dengan Rumus :
I = V/R
V = R x I
R = V/I

Dimana;
I = arus listrik , ampere
V = tegangan , volt
R = resistansi atau tahanan , ohm

Tidak ada komentar untuk "Tahanan Dan Daya Hantar Arus Listrik Dalam Penghantar"